Kebudayaan
BAB IV - Kebudayaan IPS Kelas XI
PENGERTIAN
Buddhayah (Bahasa Sannskerta), yang merupakan bentuk jamak dari Buddhi yang berarti budi atau akal.
Culture (Bahasa Inggris), Cultuur (Bahasa Belanda), Colere (Bahasa latin); segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Melville J. Herkovits
”Suatu yang superorganic karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi tetap hidup terus walaupun orang-orang yang menjadi anggota masyarakat senantiasa silih berganti disebabkan kematian dan kelahiran.”
Koentjaraningrat
”Keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.”
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
”Semua hasil, rasa, dan cipta masyarakat.”
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut Melville J. Herskovits
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski
1. Sistem norma yang memungkinkan kerjasama antara anggota masyarakat
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan seperti keluarga
4. Organisasi kekuatan (politik)
Menurut Clyde Kluckhohn
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem pengetahuan
7. Sistem kepercayaan (religi)
Unsur-unsur pokok kebudayaan diatas disebut sebagai kebudayaan universal (cultural universals).
Ralph Linton menyebutnya sebagai kegiatan-kegiatan kebudayaan (cultural activity). Kemudian dapat dibagi lagi menjadi seperti contoh tabel dibawah ini:

1. Peralatan dan Perlengkapan Hidup
Peralatan dan perlengkapatan hidup berkaitan dengan benda-benda yang dipakai manusia untuk memenuhi segala kebutuhan.
antara lain:
· Alat produksi
· Senjata
· Wadah/ alat/ piranti
· Makanan dan minuman
· Pakaian dan perhiasan
· Tempat berlindung dan perumahan
· Alat transportasi
2. Sistem Mata Pencaharian Hidup
· Berburu dan meramu
· Beternak
· Bertani
· Menangkap ikan
· Berdagang
· Dll.
3. Sistem Kemasyarakatan
- Sistem kekerabatan
§ Keluarga ambilineal kecil (±25-30 orang)
§ Keluarga ambilineal besar (beberapa generasi yang turun temurun dengan jumlah warganya mencapai ratusan orang)
§ Klen (clan) kecil (suatu bentuk kelompok kekerabatan di mana satu dengan lainnya terikat melalui garis-garis keturunan laki-laki/ perempuan saja)
§ Klen (clan) besar (semua keturunan seorang nenek moyang baik laki-laki/ perempuan)
§ Fratri (kelompok-kelompok kekerabatan yang patrilineal/ matrilineal, sifatnya lokal dan merupakan gabungan dari kelompok klen setempat baik besar/ kecil)
§ Paroh masyarakat (moeity) (kelompok kekerabatan gabungan klen seperti fratri tetapi selalu merupakan separoh dari suatu masyarakat.
- Organisasi sosial, bidang-bidangnya a.l:
§ Pendidikan
§ Kesejahteraan sosial
§ Kesehatan
§ Keadilan
4. Bahasa
Fungsi bahasa secara umum:
§ Alat berekspresi
§ Alat komunikasi
§ Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial
Fungsi bahasa secara khusus:
§ Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari (fungsi praktis)
§ Mewujudkan seni (fungsi artistik)
§ Mempelajari naskah-naskah kuno (fungsi filosofis)
§ Usaha mengekploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi
5. Kesenian (nilai keindahan/ estetika)
Ada 2 (dua) lapangan besar kesenian dilihat dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat manusia menikmati keindahan:
§ Seni rupa (kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan mata (visual)
§ Seni suara (kesenian yang dinikmati oleh manusia dengan telinga/ di dengar)
6. Sistem ilmu dan pengetahuan
Pengetahuan dimiliki oleh semua suku bangsa di dunia. Mereka memperoleh pengetahuan melalui pengalaman, intuisi, wahyu, logika atau percobaan-percobaan (trial and error)
Sistem pengetahuan masyarakat secara umum dikelompokkan atas:
§ Pengetahuan tentang alam
§ Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan dan hewan
§ Pengetahuan tentang tubuh manusia
§ Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia
§ Pengetahuan tentang ruang dan waktu
7. Sistem kepercayaan (religi)
Sistem kepercayaan berkaitan dengan keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini yang mengatur segala sesuatunya. Keyakinan ini kemudian diformulasikan dalam serangkaian tata nilai atau norma, perilaku dan tata cara berhubungan dengan penguasa tertinggi
0 comments:
Post a Comment